Friday, January 14, 2011

Rokok, Kematian, dan Lingkungan...

      Rokok, kata yang gak asing di kehidupan kita, yang menjadi "Kebutuhan Pokok" bagi sebagian banyak orang..


Source : Google.com

Walaupun di bungkus rokok tertulis "Rokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin", orang-orang masih ketergantungan pada "Pembunuh Kecil" ini.. 

Sangat ironis memang, berikut fakta rokok di Indonesia...

Sebanyak 57 juta penduduk Indonesia Merokok.
Persentase penduduk yang merokok pada tahun 2004 adalah 34%, meningkat 7% dari tahun 1995 yang hanya sebesar 27%. Penduduk laki-laki perokok sebanyak 63%, sedangkan wanita yang perokok 4,5%. Dengan mayoritas perokok mengkonsumsi rokok kretek (88%)
 Lebih dari 97 juta penduduk Indonesia yang tidak merokok terpapar asap rokok secara terus-menerus.
Di Asia, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, Indonesia menempati urutan ketiga terbanyak jumlah perokok yang mencapai 146.860.000 jiwa.
Hampir 80 persen perokok mulai merokok sebelum umur 19 tahun.
- Setiap tahun 200.000 orang meninggal akibat merokok di Indonesia, atau sebanyak 1.172 orang di Indonesia meninggal setiap hari akibat tembakau terbungkus kertas itu.
- 12,9 persen budget keluarga miskin untuk rokok.
-  Dan yang paling mengejutkan, Perokok di Indonesia 70 % diantaranya berasal dari kalangan Keluarga Miskin!!

Source : Google.com

    Yak, walaupun Perda DKI Jakarta No 2 Tahun 2005, Pasal 13 ayat 1 berisi: "Tempat umum, sarana kesehatan, tempat kerja dan tempat yang secara spesifik sebagai tempat proses belajar mengajar, arena kegiatan anak, tempat ibadah dan angkutan umum dinyatakan sebagai kawasan dilarang merokok. Pelanggarnya diancam dengan sanksi pidana berupa denda maksimum Rp 50 juta, atau 6 bulan kurungan", tapi kenyataannya pemerintah nggak tegas dengan Perda ini, dan orang-orang juga mengabaikan perda ini. Sangat Ironis..

      Salah satu korban ganasnya rokok, Almh.Noor Atika Hasanah.. yang wafat pada hari Kamis, 30 Desember 2010 lalu wafat akibat penyakit Bronchopneumonia Duplex atau biasa disebut Flek Paru, akibat penyakit tersebut, gadis yang biasa disapa Tika ini mengaku berat badannya turun hingga 35 kg dari berat badan normalnya yaitu 42 kg. Penyakit ini telah membuatnya sering mengalami sesak napas, batuk keras dan pilek. Disebutkan dalam salah satu tweet akun twitternya @tikuyuz :  “Bagi para ortu perokok, aku mohon banget supaya ngerokok sejauh mungkin dari anaknya supaya jauh dari kemungkinan kena flek paru” karena seperti isi berita yang beredar bahwa orang tua Tika merupakan perokok aktif sehingga secara tidak langsung Tika menghirup asap rokok atau bisa disebut Tika adalah Perokok Pasif. Secara keseluruhan rokok adalah campuran senyawa kompleks yang dihasilkan oleh pembakaran tembakau dan adiktif. Asap rokok juga mengandung tar yang terdiri dari lebih dari 4000 bahan kimia termasuk sekitar 60 bahan kimia karsinogenik (Penyebab Kanker) yang sangat berbahaya!


Selain mengganggu kesehatan, rokok juga bisa merusak lingkungan
Merokok Menyebabkan Pencemaran Tanah dan Air, Setiap hari jutaan puntung rokok ditinggalkan di tanah. Ada juga puntung rokok yang akhirnya berakhir di danau dan sungai. Ikan dan hewan air lainnya memakan puntung rokok ini karena dikira makanannya, mengakibatkan kematian di air. Sisa puntung rokok di tanah akan memakan waktu sekitar 25-26 tahun untuk membusuk. Berbagai bahan tambahan dan bahan kimia yang meresap ke dalam tanah, mencemari tanah serta tanaman. Selama musim kering puntung rokok bahkan dapat menyebabkan kebakaran besar, yang tentunya sangat berbahaya bagi lingkungan!

Yak, dari ulasan diatas, kesimpulannya Rokok hanya membuat masalah, mulai dari mengganggu kesehatan, membuang uang, mematikan dan bahkan bisa merusak lingkungan! 

Mari berhenti merokok.. Mari hargai orang disekitar anda.. dan Cintailah lingkungan anda!

Source : Google.com

Matikan Rokok anda Sebelum Rokok Mematikan anda!

Saturday, January 8, 2011

Banjir Jakarta, Plastik, dan Biopori...

      Jakarta, Ibukota Indonesia ini menyimpan berjuta cerita, yang paling mencolok dari Jakarta mungkin modern dan kota metropolitan. Tapi, Jakarta juga menyimpan masalah yang susah diselesaikan, misalnya Banjir.
      Yak, gue bakal ngebahas tentang banjir! Rumah gue sendiri juga sering kena banjir, ujan gede sebentar pasti banjir, ini gambar saat rumah gue jadi kolam renang dadakan...

Source : Dokumentasi Pribadi

       Semua tentu karna selokan mampet, dan penyebab utamanya pasti sampah! Tingkat kedisiplinan di Jakarta emang sangat rendah, masyarakat Jakarta masih sering banget buang sampah sembarangan. Untuk itu kita harus berubah! Masa setiap tahun kita kebanjiran terus? Gimana caranya? Yak, bisa dimulai dari hal kecil, misalnya Diet Kantong Plastik!

Source : Google.com

     Yak, emang di Jakarta ini selokan banyak tersumbat oleh sampah, dan sampah tersebut di dominasi oleh PLASTIK! Makanya kita harus Diet Kantong Plastik! Begitulah kata manusia plastik ini...

Source : Google.com
Berikut Fakta Menyeramkan dari PLASTIK :

  • Kantong plastik terbuat dari polyethylene
  • Polyethylene merupakan salah satu produk dari minyak bumi
  • Proses produksi dari kantong plastik ini mencemari udara dan menghabiskan energi
  • Empat sampai lima triliun kantong plastik diproduksi setiap tahun.
  • Diperkirakan 6.4 juta ton sampah masuk ke laut setiap tahunnya di seluruh dunia
  • Orang Amerika menggunakan lebih dari 380 milyar kantong plastik setiap tahun. Walaupun    Indonesia belum diteliti tentang pemakaian kantong plastik, saya yakin Indonesia tidak lebih sedikit  dari itu, bahkan bisa lebih!
  • Orang Amerika membuang 100 milyar kantong plastik setiap tahunnya
  • Dari 100 Milyar kantong plastik tersebut hanya 1 % yang di daur ulang.
  • Butuh waktu 1000 tahun bagi polyethylene untuk terurai
  • Dan selama proses penguraian tersebut, menghasilkan racun yang mencemari tanah, air dan masuk kedalam rantai makanan.
  • Kira-kira satu juta burung laut dan mamalia mati setiap tahun mengkonsumsi kantong plastik
  • Mamalia Laut menganggap kantong plastik adalah makanan dan mengkonsumsinya
  • Hewan-hewan ini mati dengan sangat menyakitkan karena plastik membungkus saluran pencernaannya atau membuatnya tersedak sampai mati.
  • Plastik-plastik ini karena ringannya akan terbawa angin ke hutan, sungai dan laut dan Mencemarinya.

     Banyak negara yang udah mulai sadar dengan bahaya kantong plastik ini dengan membuat Undang-Undang pemakaian kantong plastik, namun di Indonesia sendiri belum ada reaksi dengan masalah besar ini, padahal penduduk Indonesia yang jumlahnya lebih dari 200 juta jiwa ini banyak yang setiap hari menggunakan kantong plastik, dan limbah di selokan Jakarta pun di dominasi oleh plastik!

    Selain dengan Diet Kantong Plastik, kita juga bisa mencegah banjir dengan membuat lubang Biopori! Lubang Biopori di Jakarta sendiri cenderung masih jauh dari yang diharapkan yaitu dari 75 Juta lubang yang ada sekarang gak ada 10% dari jumlah itu.. Mambuat lubang biopori bisa dimulai dari lingkungan rumah sendiri kok, Mari kita buat lubang biopori!

source : biopori.com

   Cara Pembuatan Lubang Biopori :
1. Membuat lubang silindris di tanah dengan diameter 10-30 cm dan kedalaman 80-100 cm serta jarak antar lubang 50-100 cm.
2. Mulut lubang dapat dikuatkan dengan semen setebal 2 cm dan lebar 2-3 centimeter serta diberikan pengaman agar tidak ada anak kecil atau orang yang terperosok.
3. Lubang diisi dengan sampah organik seperti daun, sampah dapur, ranting pohon, sampah makanan dapur non kimia, dsb. Sampah dalam lubang akan menyusut sehingga perlu diisi kembali dan di akhir musim kemarau dapat dikuras sebagai pupuk kompos alami.
4. Jumlah lubang biopori yang ada sebaiknya dihitung berdasarkan besar kecil hujan, laju resapan air dan wilayah yang tidak meresap air dengan rumus = intensitas hujan (mm/jam) x luas bidang kedap air (meter persegi) / laju resapan air perlubang (liter / jam).


        Manfaat Lubang Biopori sendiri itu banyak banget, misalnya memaksimalkan air yang meresap ke dalam tanah sehingga menambah air tanah, membuat kompos alami dari sampah organik daripada mubazir dibakar, mengurangi genangan air yang menimbulkan penyakit, mengurangi resiko banjir di musim hujan, dan memaksimalkan peran dan aktivitas flora dan fauna tanah!

     Yak, kalau kita udah ngerjain semua hal itu mulai dari Nggak Buang Sampah Sembarangan, Diet Kantong Plastik dan Membuat Lubang Biopori, dijamin Jakarta kita tercinta ini nggak akan banjir! 

Dan jangan sampai di suatu saat nanti Banjir di Jakarta setinggi kumis orang dewasa...

source : benablog.com